Penulis : Ian | Editor dan Publish : Chairul Falah

Slawi FM – Pemerintah Kabupaten Tegal (Pemkab) Tegal bekerjasama dengan Tanoto Foundation telah melaksanakan pendampingan teknis dan advokasi strategi komunikasi perubahan perilaku di Kabupaten Tegal.

Pendampingan ini bertujuan untuk percepatan penurunan stunting melalui 6 pesan kunci yang disepakati dalam rencana aksi daerah (RAD) yang tertulis di dalam peraturan Bupati Tegal nomor 4 tahun 2023 tentang strategi komunikasi perubahan perilaku percepatan penurunan stunting.

Sebagai tindak lanjut dari rangkaian program pendampingan yang telah dilaksanakan, Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melakukan evaluasi program pendampingan upaya percepatan penurunan stunting bersama Tanoto Foundation, organisasi perangkat daerah (OPD), organisasi mitra pemerintah seperti Fatayat, Muslimat, Aisyiyah, dan stakeholder terkait lainnya.

Rapat tersebut dilaksanakan di ruang setda Kabupaten Tegal, pada Senin, (23/10/2023) dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2 dan KB) Kabupaten Tegal Khofifah.

Khofifah yang juga Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tegal menjelaskan, bahwa kerjasama dan dukungan yang diberikan Tanoto Foundation kepada Pemerintah Kabupaten Tegal dalam rangka percepatan penurunan stunting telah memasuki tahun kedua.

” Terimakasih Tanoto Foundation telah melaksanakan pendampingan teknis dan advokasi strategi komunikasi perubahan perilaku hingga dapat tersusun peraturan Bupati dan dokumen rencana aksinya,” tutur Khofifah.

Khofifah juga menjelaskan, salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah Kabupaten Tegal dalam percepatan penurunan angka stunting dan pencegahan kasus stunting, Pemkab Tegal juga melakukan kolaborasi bersama perusahaan swasta peran aktif PNS melalui rames saceting (rame-rame sakabehe ASN cegah stunting).

“ Kemudian masing-masing OPD dan lembaga mitra pemerintah melaporkan hasilnya, seperti dari Diskominfo Kabupaten Tegal yang telah menayangkan 6 pesan kunci di videotron, sehingga dapat dilihat oleh masyarakat Tegal, Dinas Kesehatan yang menyosialisasikan minum tablet tambah darah untuk remaja putri, sedangkan dari Fatayat membuat program program sambung simbok sambang bocah yakni pemberian edukasi 1000 HPK mulai dari remaja putri hingga ibu hamil,” tandasnya. (CF/IN)

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X