Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah
Slawi FM – Istilah entrepreneurship dikenal juga dalam bahasa Indonesia sebagai kewirausahaan. Selain itu, pengertian entrepreneurship dikenal juga sebagai suatu istilah yang memiliki makna berkaitan dengan keberanian, kreativitas serta inovasi.
Secara umum, entrepreneurship juga merupakan suatu proses penerapan inovasi serta kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang berbeda juga memiliki nilai serta kemampuan dalam menghadapi tantangan hidup dengan cara melihat peluang dari berbagai resiko serta ketidakpastian demi mencapai suatu keuntungan dan pertumbuhan.
Demikian yang dikatakan Dekan FTIK UPS Tegal Agus Wibowo dalam talkshow spirit inspirasi pagi yang dipandu oleh Bung TW di Studio Radio Slawi FM, pada Rabu (31/1/2024) pagi.
Menurut Agus Wibowo Jika memiliki mantan karyawan yang memiliki kemampuan kewirusahaannya tinggi tentunya perusahaan akan mendapatkan keuntungan yaitu memiliki mitra dari mantan karyawannya tersebut sehingga selain perusahaan tidak kehilangan SDM juga mantan karyawannya mendapatkan benefit dari perusahaan karena mantan karyawannya memiliki kemampuan entrepreneurship yang tinggi.
“ Hal ini tentunya juga bagian dari keuntungan perusahaan, karena mantan karyawannya akan mengarahkan customernya dia. Kalau misalkan levelnya dia itu mungkin disitu sudah banyak sekali sudah penuh secara kapasitas tidak terpenuhi. Kemudian dia melemparkannya pada perusahaan induknya atau perusahaan yang dulu dia bekerja, Karena dia mitra, dia punya hubungan yang baik,” ujar Agus.
Perlu diketahui ada beberapa perusahaan yang mensupot penuh karyawannya. Dan itu digunakan sebagai strategi mengembangkan usia. Tetapi ada juga perusahaan yang mengklaim bahwa SDMnya ini disekolahkan dan dibiayai oleh perusahaan. Maka jika ada mantan karyawan yang resign (keluar dari pekerjaan) bisa menjadi saingan perusahaan tersebut.
“ Hal ini nanti hubungannya saat persaingan tadi. Jadi tergantung dari ketika dia berada di perusahaan dan yang paling penting bagi kita. Kalau misalkan memang kita ya. Bekerja di satu instansi di satu lembaga di satu perusahaan. Tentu persiapan enterpreneurenship baru kita kembangkan. Karena kita tidak selamanya di perusahaan tersebut. Tentu ada namanya limit batas waktu kita pastinya akan pensiun. Ketika kita pensiun Ini harus persiapan entpreneurship itu harus dikembangkan. Maka pengembangan kewirausahaan itu semenjak kita masih bekerja,” jelas Agus.
Diakhir talkshow, Agus menegaskan bahwa hard skill dan soft skill harus dimiliki setiap orang. Meskipun tidak seluruhnya tapi yang menonjol saja yang dikembangkan. Maka hard skill dan soft skill yang ke-dua puluh itu menjadi referensi kesuksesan dalam bekerja atau berkarier misalkan memiliki kemampuan komunikasi baik, ide kreatif dan memiliki kemampuan menguasai komputer.
“ Saya mencontohkan kalau perusahaannya apa memang harus punya kemampuan ke perusahaanan ? nanti dikembalikan kepada lingkungannya. Apakah memang harus punya kemampuan komunikasi? Ya nanti dikembalikan kepada apakah lebih kepada ide? Ya nanti dikembalikan kepada perusahaannya? Kira-kira begitu. Karena hal tersebut menjadi peluang dan pintu masuk menuju kesuksesan dalam berkarier,” tandasnya. (CF)