Penulis : Ian | Editor dan Publish : Chairul Falah

Slawi FM – Kirab Pataka merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk menyemarakkan Hari Jadi ke-423 Kabupaten Tegal. Prosesi Kirab Pataka dan Parade Ageng Hasil Bumi serta Kesenian berlangsung pada Kamis (16/05/2024) sekitar pukul 08.00 – 12.00 WIB.

Kirab Pataka ini dimulai dari Padepokan Purbaya Desa Kalisoka menuju Monumen GBN Slawi. Kemudian dari GBN Slawi, dilanjutkan dengan Parade Ageng Hasil Bumi dan Kesenian.

Kirab Pataka dan Parade tersebut beriring-iringan menuju Rumah Dinas Wakil Bupati Tegal menggunakan mobil parade yang membawa gunungan hasil bumi seperti buah – buahan, sayuran dan pala pendem, serta aneka kesenian tradisional.

Dari GBN Slawi, iring-iringan diikuti oleh OPD, Camat se-Kabupaten Tegal, BUMN dan BUMD. Selain itu, para peserta memberikan penampilan di depan panggung penghormatan kepada Pj Bupati Tegal, Agustyarsyah. Mulai dari tari kuntulan khas Tegal, tembang Tegalan dan juga memberikan hasil bumi untuk Pj Bupati.

Ditemui setelah acara, Agustyarsyah mengatakan momentum ini merupakan pertama kalinya untuk mengikuti acara Parade Agung Gunungan. Melalui momentum ini, agar dapat melihat sebuah peluang yang besar untuk mengangkat Hari Jadi ini sebagai wisata lokal yang dapat diangkat secara nasional.

“ Apa yang kita ingin tunjukkan, kita punya sejarah di Kalisoka, kita punya tanah leluhur di Kalisoka, dimana siar agama Islam dimulai dari sana,” tuturnya.

Agustyarsyah juga merasa senang melihat hubungan emosional antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat begitu dekat.  Maka ke depan Pemerintah lebih inisiatif untuk menggalakkan kegiatan lainnya agar masyarakat dapat meramaikan kegiatan yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal.

“ Hari ini bisa kita lihat bahwa Pemerintah harus lebih punya inisiatif dan lebih kreatif untuk bisa mengangkat berbagai budaya kegiatan lainnya,” jelasnya.

Setelah ditampilkan kepada Pj Bupati Tegal, gunungan hasil bumi seperti buah – buahan, sayuran dan pala pendem dibagikan kepada masyarakat yang berkumpul. Kemudian masyarakat langsung menyerbu hasil bumi dan antusias mengikuti acara kirab tersebut. (CF/IN)

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X