Penulis : Ian | Editor dan Publish : Chairul Falah
Slawi FM – Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah hadir langsung pada peresmian Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tegal pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024, Rabu (21/02/2023).
Peresmian Sekretariat PWI yang berada di dalam kompleks kantor Pemerintah Kabupaten Tegal dilakukan secara simbolis dengan pemotongan pita oleh Pj Bupati Tegal didampingi Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Kasdim 0712 Tegal Mayor Inf Nurohmat dan Forkopimda Kabupaten Tegal.
Hadir pula Ketua KPU Kabupaten Tegal Himawan Tri Pratiwi, Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal Harpendi Dwi Pratiwi, segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pengusaha, perwakilan Organisasi Masyarakat, Akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat, perwakilan partai politik, dan lain-lain.
Selain kegiatan peresmian Sekretariat PWI Kabupaten Tegal dan peringatan Hari Pers Nasional, pada kesempatan itu juga berlangsung penyerahan tali asih (bantuan) kepada empat perwakilan keluarga wartawan yang sudah meninggal dunia.
Dalam sambutanya, Agustyarsyah mendukung dan menyambut baik peresmian Sekretariat PWI di lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten Tegal sebagai tempat berkumpulnya rekan-rekan wartawan. Dirinya juga minta kepada Diskominfo untuk memfasilitasi kebutuhan perlengkapan sekretariat supaya kerja rekan-rekan wartawan bisa maksimal.
Sebagai mitra membangun, dirinya memandang pers adalah jembatan komunikasi informasi yang independen dan turut menjadi akselerator pembangunan, termasuk menjaga iklim demokrasi tetap berjalan baik, aman, dan kondusif.
“ Upaya ini tentunya tidak terlepas dari dukungan banyak pihak, termasuk pers melalui penciptaan narasi beritanya yang benar, solutif, dan informatif. Mampu menumbuhkan semangat, membangun optimisme. Mengedepankan persatuan dan kesatuan, menghindari perpecahan, tidak mudah terhasut, terprovokasi berita bohong yang dapat berujung pada kegaduhan publik.” kata Agustyarsyah.
Selain itu, Pj Bupati Tegal menyampaikan bahwa untuk mewujudkan jurnalisme berkualitas tidaklah mudah. Tapi upaya ini harus tetap dilakukan, tinggal bagaimana mendisrupsi, mengonvergensi, mengintegrasikan teknologi, platform, hingga bisnis media yang berbeda menjadi satu.
“ Saya rasa trend berkurangnya pembaca surat kabar, pendengar radio dan pemirsa televisi sepanjang lima tahun terakhir ini sudah dibaca para pelaku bisnis media yang kemudian mengkonvergensi produknya atau bahkan menggantinya ke format digital dan daring,” jelas Agustyarsyah.
Ia menyampaikan bahwa HPN ini dijadikan bahan evaluasi bagi PWI untuk mengembangkan media pers. Salah satunya dengan menerapkan parameter berita agar berdampak pada pendidikan bagi masyarakat.
“ Saya harap PWI menjadi garda terdepan untuk mendorong dalam melakukan parameter berita,” pesan Agustyarsyah.
Maka dari itu PWI perlu memiliki struktur-struktur khusus yakni yang melakukan penilaian parameter tersebut secara rutin baik per tiga bulan sekali diukur outcome, feedback dan outputnya dengan organisasi pemerintah daerah terkait.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tegal Fatkhurrohman mengucapkan terima kasih, pihaknya berharap dengan diresmikannya sekretariat PWI Kabupaten Tegal ini kedepannya wartawan bisa lebih bersinergi lagi dengan Pemerintah Kabupaten Tegal maupun unsur terkait lainnya.
Fatur menambahkan bahwa tugas dan fungsi pers itu tidak hanya soal edukasi tapi juga kontroling.
“ Kadang-kadang di media massa itu mesti ada berita yang agak lumayan kritis, ada yang benar-benar memberikan edukasi, ada juga yang hiburan,” tutur Fatkhur.
Rangkaian peringatan HPN juga diisi dengan talk show yang mengambil tema mengawal transisi kepemimpinan menuju kondusifitas daerah. (CF/IN).