Penulis : Ian | Editor Publish : Chairul Falah

Slawi FM – Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah mengukuhkan Pengurus Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) periode tahun 2023-2028. Kegiatan juga  dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Tegal, bertempat di Grand Dian Hotel Slawi, pada Rabu (21/02/2024).

Dalam sambutannya, Pj Bupati Tegal menyampaikan bahwa keberadaan FPRB sangat dibutuhkan dalam rangka sosialisasi budaya sadar bencana dan pengurangan risiko bencana. Dirinya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi resiko bencana atau menghentikan bencana di daerah-daerah yang rawan terjadi bencana.

“ Forum ini merupakan bagian penting dalam gerak langkah pembangunan masyarakat dari tingkat satuan keluarga, kampung, Desa atau Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten atau Kota, Provinsi, hingga Negara,” ujar Agustyarsyah.

Agustyarsyah menambahkan bahwa dibentuknya FPRB Kabupaten Tegal dapat menjadi mitra kerja yang handal bagi Pemerintah Daerah dalam upaya pengurangan risiko bencana. Keikutsertaan dalam kegiatan ini merupakan bentuk keikhlasan, komitmen dan dedikasi untuk mengabdi dan mengorbankan waktu dan tenaganya untuk berpartisipasi terhadap upaya-upaya pengurangan risiko bencana di Kabupaten Tegal.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal  Elliya Hidayah melaporkan pengurus FPRB yang dikukuhkan 76 orang. Mereka terdiri dari berbagai unsur meliputi pengusaha, akademisi, relawan, media, organisasi masyarakat (ormas), aliansi peduli hutan, Palang Merah Indonesia (PMI),  tokoh masyarakat serta dari unsur dinas instansi terkait.

Terbentuknya forum tersebut untuk mencegah dan mengurangi resiko bencana di Kabupaten Tegal serta perlu adanya upaya yang terintegrasi baik secara ekonomi, sosial, kesehatan, budaya, pendidikan, lingkungan bahkan teknologi.

”Pengurangan resiko bencana membutuhkan keterlibatan penuh dari semua pihak,” jelas Elliya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Widodo Joko Mulyono mengungkapkan bahwa dirinya mendorong semua pengurus untuk menjunjung nilai-nilai kemanusiaan sehingga nilai-nilai kerelawanan akan muncul bersamaan.

“Kita berharap nanti setelah pengukuhan ini pengurus akan segera merapat untuk rencana kerja yang harus segera dilakukan,” tutur Widodo.

FPRB ini memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk meringankan beban masyarakat serta memberikan edukasi pada masyarakat. (CF/IN)

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X