Penulis : Sofia | Editor dan Publish : Chairul Falah
Slawi FM – Guna mewujudkan Indonesia bebas TB (Tuberkulosis) dan menuntaskan TB, USAID bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan Puskesmas Kambangan adakan kegiatan USAID Bebas TB/ USAID Bersama Menuju Eliminasi dan Bebas dari TB dalam kegiatan Skrining Tuberkulosis dengan penggunaan Chest X-Ray ( CXR ) dan Tuberculin Skin Test ( TST ) selama 2 hari di Lembaga Pemasyarakatan IIB Slawi, Rabu (18/07/2024) – Kamis (19/07/2024).
Sebanyak 100 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan IIB, Slawi menjalani prosedur skrining di mulai dari skrining, tes tuberculin ( pemeriksaan dahak), ronsen dan pemeriksaan HIV. Untuk ronsen pihak USAID mendatangkan mobil ronsen ke Lapas.
Kepala Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Dokter Sarmanah Adi Muraeny mengatakan, Penyakit TB masih menduduki peringkat no 2 di Indonesia dan ke 4 di dunia, maka perlu diadakan skrinning Tuberkulosis. Kegiatan eliminasi TB ini di targetkan selesai di tahun 2030 mendatang.
” Tujuan utamanya, kita akan menuju Kabupaten Tegal eliminasi TB. Kita targetkan tahun 2030. Mudah-mudahan Kabupaten Tegal sebelum tahun 2028 sudah kita eliminasi. Maka butuh peran dan keterlibatan dari semua pihak, bukan hanya dari tenaga kesehatan, kader kesehatan, stakeholder namun semua harus terlibat mengingat TB adalah penyakit menular dimana 1 orang TB dapat menularkan 15 orang,” tutur Dokter Sarmanah.
Kegiatan eliminasi TB nantinya akan berkelanjutan tak hanya di lapas namun juga menyasar pada pusat keramaian seperti perusahaan, ponpes, pasar, sekolah, dan tempat keramaian lainnya yang berpotensi terjadinya penularan. Gejala awal seseorang terkena TB diantaranya badan sering panas/demam, keluar keringat di malam hari, nafsu makan menurun, berat badan turun, sesak nafas dan batuk hingga berdarah.
Selain itu, pencegahan TB juga dilakukan kepada bayi dengan imunisasi BCG yang bertujuan untuk memberikan kekebalan bayi terhadap TB, dan terapi pencegahan dengan pemberian obat bagi orang dengan riwayat kontak erat terkena TB meskipun belum memiliki gejala.
“ Penyakit TB memang menular namun penyakit ini dapat di obati sampai sembuh dengan pengobatan 6 bulan tanpa putus obat. Ingat Tos TB, temukan, obati sampai sembuh,” jelas Dokter Sarmanah. (CF/SA)