Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah

Slawi FM – Telinga adalah salah satu dari panca indra. Banyak orang yang tidak tahu cara menjaga kesehatan telinga dengan benar. Padahal, jika kesehatan dan kebersihan telinga tidak dijaga dengan baik, dapat terjadi gangguan pada pendengaran dan keseimbangan. Merawat kebersihan dan kesehatan telinga penting dilakukan untuk mencegah berbagai masalah pada telinga, seperti infeksi telinga, telinga berdenging, hingga gangguan pendengaran, atau bahkan tuli mendadak.

Tak hanya mengganggu pendengaran, masalah pada telinga juga bisa mengganggu keseimbangan tubuh yang muncul berupa vertigo. Oleh karena itu, menjaga kesehatan telinga dengan baik sangat penting agar organ pendengaran dan kesimbangan ini tetap berfungsi dengan baik.

Demikian yang diakatakan Dokter Puskesmas Kalibakung Selvia dalam talkshow warta 10 yang dipandu oleh Aldo Herlambang di Studio Radio Slawi FM pada, Rabu (06/03/2024) pagi.

Menurut Dokter Selvia, yang mengutip Riske Riskesdas tahun 2023 menyebutkan bahwa sudah ada dua koma enam juta pasien dengan gangguan pendengaran dan diperkirakan dari seratus orang, dua sampai tiga orang itu mengalami gangguan pendengaran. Maka gangguan pendengaran jangan dianggap remeh.

“ Kalau gangguan pendengaran terlalu lama dibiarkan itu bisa berakibat fatal yang berdampak saat kita berkomunikasi dengan orang juga bisa mengganggu. Di puskesmas sendiri juga ada namanya skrining Indra termasuk  indra pendengaran.  Jadi untuk mendeteksi gangguan pendengaran, biasanya nanti dokter dipuskesmas akan merujuk kita ke dokter spesialis THT di Rumah Sakit,” tutur Selvia.

Untuk gangguan pendengaran ini salah satunya juga faktor usia. Faktor usia ini memang fungsi pendengaran tentunya akan berkurang atau degeneratif. Sebenarnya faktor yang mengganggu pendengaran bisa di antisipasi dengan cara periksakan ke dokter jika mengalami gangguan pendengaran. Sehingga dampak buruk dikemudian hari bisa dicegah.

“ Faktor usia atau faktor yang lain sebenarnya dapat dicegah. Namun beberapa orang meskipun sudah usia lansia kondisi pendengarnya masih bagus. Hal itu disebabkan masa mudanya bisa menjaga dan merawat kesehatan telinganya,” jelas Selvia.

Adapun gejala gangguan pendengaran biasanya diawali dengan adanya sumbatan atau telinganya terasa penuh dan gatal pada telinga bahkan adanya bau menyengat dari dalam telinga serta adanya rasa nyeri. Untuk kotoran pada telinga yang normal biasanya seperti lelehan lilin warna kuning, orange atau coklat masing – masing orang berbeda. Tapi yang perlu diwaspadai itu adalah kotoran yang ada bercak darahnya dan berwarna hitam dan mengeluarkan bau tidak sedap.

“ Mulai sekarang kita harus peduli dengan kesehatan telinga kita. Salah satunya dengan menjaga telinga kita tetap kering dan bersih. Jangan memakai atau memasukkan benda yang tajam ke dalam telinga. Tidak membersihkan telinga secara mandiri terus dengan cara yang salah ya memasukkan benda tadi seperti cotton bud atau benda yang tajam. Dan menghindari trauma di telinga serta rajin kontrol ke dokter terdekat atau dokter THT untuk membersihkan telinga minimal enam bulan sekali atau bisa satu tahun sekali. Kemudian jika ada keluhan, segeralah periksa ke dokter spesialis THT,” pungkasnya. (CF)

 

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *