Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah
Slawi – Sejak lahir sebenarnya bayi sudah memiliki kemampuan untuk melihat, namun penglihatan bayi baru lahir masih terbatas. Pada awalnya, bayi hanya dapat melihat dalam jarak yang sangat dekat, sekitar 20–30 cm. Biasanya bayi hanya tertarik pada warna hitam, putih dan warna – warna terang.
Demikian yang dikatakan oleh Dokter Puskesmas Danasari Kecamatan Bojong Irsyad Abdur Rozak dalam Talkshow Warta 10 yang dipandu oleh Aldo Herlambang di Studio Radio Slawi FM, pada Rabu, (4/10/2023) pagi.
Menurut Dokter Irsyad bayi baru lahir biasanya tidak dapat membedakan warna – warna seperti warna merah, jingga, orange, dan kuning. Setelah ke dua bayi akan bisa membedakan warna – warna tersebut. Maka para orang tua terus memantau perkembangan anak salah satunya mata dengan melatih memperlihatkan benda – benda berwarna.
“ Jadi para orang tua agar melatih bayinya untuk memperkenalkan warna – warna agar penglihatan matanya bisa terlatih membedakan warna – warna seperti memperlihatkan buku gambar, foto yang sudah di cetak jangan gunakan foto handphone. Maka cahaya pada handphone bisa mengganggu penghlihatan bayi,” ujar Irsyad.
Kemudian, pada akhir bulan ke -3 (tiga) bayi akan mulai tertarik pada obyek yang bergerak seperti menggerakan tangan ke kanan dan kiri bayi akan mengikuti arah gerakan tersebut. Apalagi jika obyek memiliki pola atau bentuk yang menarik misalkan bundaran, segitiga, dll.
“ Sedangkan pada bulan ke – 4 biasanya bayi tertarik dengan wajah bapak dan ibunya, kakanya, adiknya serta tertarik juga dengan barang atau mainan. Intinya bayi mulai mengetahui wajah seseorang. Hal ini terjadi karena perkembangan motorik bayi semakin meningkat. Sementara menginjak bulan ke-5 (lima) bayi biasanya sudah mulai menirukan ekspresi wajah seperti senyum, cemberut dll,” jelas Irsyad.
Untuk bulan ke-8 (delapan) bayi biasanya penglihatan bayi sudah lebih jelas seperti orang dewasa dan bulan ke-9 (Sembilan) bayi sudah mulai menunjuk dan mengambil benda – benda yang kecil didekatnya. Kemudian usia 1 tahun anak bisa mengenali wajah seseorang dan keingintahuannya tinggi. Maka para orang tua agar berhati – hati dan mengawasi anak serta jauhkan benda – benda berbahaya didekatnya.
Dokter Irsyad menghimbau kepada anak – anak dan orang dewasa cara menjaga kesehatan mata yaitu kurangi melihat handphone, pencahayaan pada komputer atau laptop jangan berlebihan sesuai kenyamanan mata, jangan melihat televisi terlalu dekat maksimal 3 meter.
“ Selain itu agar mata kita sehat jangan merokok, hindari alkohol, obat – obatan terlarang, pola tidur sehat, dan banyak konsumsi air putih. Maka mata kita akan terjaga kesehatannya,” pungkasnya. (CF)