Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah
Slawi FM – Alat Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan. Kini, telah tersedia berbagai jenis kontrasepsi yang memiliki cara kerja berbeda-beda. Beberapa di antaranya bekerja dengan mempengaruhi hormon, namun ada juga yang menghalangi secara fisik proses masuknya sperma ke vagina. Namun, beberapa jenis alat kontrasepsi juga bertujuan untuk melindungi diri dari kemungkinan infeksi virus, bakteri, atau parasit yang dapat menular melalui hubungan seksual.
Demikian yang dikatakan Dokter Umum Puskesmas Pagerbarang Ernis Wahyu Oktiana dalam talkshow warta 10 yang dipandu oleh Aldo Herlambang di Studio Radio Slawi FM, pada Rabu (05/06/2024) pagi.
Menurut Dokter Ernis, alat kontrasepsi terdiri dari beberapa jenis, dan masing-masing jenisnya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Selain itu, cara penggunaan dan tingkat efektivitasnya pun berbeda – beda. Maka, setiap pasangan perlu memahami dan menentukan jenis kontrasepsi yang paling sesuai. Jenis alat kotrasepsi diantaranya Kondom Pria, Pil KB, KB Implan, Suntik KB, IUD, Kondom Wanita, Diafragma, Spersimida dan KB Permanen.
“ Jadi alat kotrasepsi ini salah satunya untuk mencegah kelahiran anak yang lebih banyak lagi dan mencegah kematian ibu dan anak. Maka diharapkan bisa ikuti program Pemerintah yaitu 2 (dua) anak cukup. Apalagi jika usia ibu sudah tidak muda lagi yang bisa membahayakan dirinya karena maksimal ibu melahirkan diusia 35 – 40 tahun,” kata Ernis.
Untuk manfaat alat kotrasepsi diantaranya Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, Mengurangi resiko tindakan aborsi, Megurangi resiko kematian ibu dan bayi, Mendorong kecukupan ASI, Mencegah terjadinya baby blues, Mencegah penyakit menular seksual, Mencegah penularan HIV / AIDS, dan Membentuk keluarga yang bahagia.
“ Manfaat alat kontrasepsi ini perlu tahu dan jika kita bingung alat kontrasepsi yang pas untuk digunakan bisa konsultasikan ke faisilitas kesehatan seperti Puskesmas, Klinik dan Rumah Sakit dan cara kerja alat kontrasepsi sendiri bermacam – macam misalkan Pil KB itu kan prosesnya diminum dan didalam pil ini mengandung hormon progesteron dan estrogen, kalau KB Implan dimasukan kedalam kulit dan IUD kita pakai alat yang bentuknya T dan dimasukan ke rahim. Intinya semua alat kontrasepsi memiliki hormon progesteron yang mempengaruhi dan menekan produksi sel telur,” jelas Ernis.
Diakhir talkshow, Dokter Ernis menghimbau agar alat kontrasepsi ini digunakan untuk yang sudah menikah sampai masa subur dan untuk yang menopause tidak dianjurkan untuk menggunakan alat kontrasepsi. (CF)