Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah
Slawi FM – Beberapa perusahaan memang menetapkan minimal IPK rata-rata antara 3.00 sampai 3.30. Akan tetapi, itu juga tergantung dari jenis perusahaan dan bidang pekerjaannya. Pada dasarnya, asal kampus dan nilai IPK yang diperoleh dapat dijadikan tolak ukur tanggung jawab seseorang saat menjalankan perkuliahan.
Jika IPK tinggi atau tidak kurang dari 3.00, kemungkinan perusahaan akan lebih mempertimbangkan posisi seseorang. Namun, tentu saja memiliki IPK tinggi bukan satu-satunya hal yang akan menentukan kariernya.
Demikian yang dikatakan Dekan Fakultas Teknik Ilmu Komputer UPS Tegal Agus Wibowo dalam talkshow SPS yang di pandu oleh Bung TW di Studio Radio Slawi FM, pada Rabu, (13/12/2023) pagi.
Menurut Agus Wibowo, berdasarkan riset para pemimpin perusahaan dunia menyatakan bahwa, alumni mahasiswa yang memiliki kemampuan diatas rata – rata dengan alumni mahasiswa yang kemampuannya biasa – biasa saja, ternyata yang sukses dalam pekerjaan dan finansialnya itu 70 persennya adalah orang – orang yang kemampuannya biasa – biasa saja.
“ Ternyata menurut para pemimpin perusahaan dunia bahwa Indeks Prestasi atau Ijazah adalah urutan yang ke 17. Karena kita salah mengartikan bahwa orang pintar itu yang nilai ijazahnya tinggi. Padahal orang yang memiliki kemampuan biasa – biasa saja tapi memiliki etika sopan santun yang baik,” ujar Agus.
Selain itu, untuk orang tua yang memiliki anak dengan kemampuan biasa – biasa aja tidak perlu khawatir, karena kemungkinan anak memiliki kemampuan dibidang lain. Dan orang tua harus bisa menjadi contoh bagi anak, karena jika orang tua menghargai anak, maka anak otomatis akan menghargai orang tua. Sebaliknya, jika orang tua tidak menghargai anak, maka anak juga tidak menghargai orang tuanya.
“ Contoh kita sebagai orang tua merendahkan anak seperti anak mendapat nilai jelek kita marah kepada anak, bahkan membanding – bandingkan dengan anak orang lain. Secara tidak langsung hal tersebut membuat anak semakin terpuruk dan sedih, harusnya orang tua memberikan spirit dan motivasi kepada anak. Bagaimana orang lain akan menghargai kita kalau kita juga tidak bisa menghargai anak sendiri,” jelas Agus.
Diakhir talkshow, Agus Wibowo berharap para orang tua harus menjadi contoh baik bagi anak, maka mulai sekarang hargai dan berikan motivasi kepada anak jangan merendahkan mereka, karena kunci anak menjadi baik dimulai dari orang tua yang baik. (CF)