Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah
Slawi FM – Mahasiswa yang berorientasi kerja setelah lulus atau menjadi sarjana harus lebih fokus pada keahlian atau keterampilan (Hard skills dan soft skills) ketimbang Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Pasalnya, kini dunia kerja khususnya perusahaan dan industri tidak lagi melihat besaran IPK, melainkan kompetensi atau keahlian.
Demikian yang dikatakan oleh Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) UPS Tegal Agus Wibowo, dalam Talkshow SPS yang dipandu oleh Bung TW di Studio Radio Slawi FM pada, Rabu (20/12/2023) pagi.
Menurut Agus Wibowo, saat ini ketika seseorang lulus atau menjadi sarjana, maka selain ijazah dan transkrip nilai, juga harus memiliki Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang setara dengan sertifikat pengalaman apa yang dimiliki. Baik di masyarakat sosial, organisasi, komunitas, atau perusahaan, sertifikat ini akan jadi nilai jual atau memiliki sertifikat Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) merupakan sertifikasi yang diberikan oleh lembaga yang diakui oleh pemerintah Indonesia.
“ Berdasarkan hasil riset pemimpin perusahaan dunia, saat ini perusahaan mengutamakan skill atau kemampuan bukan IPK, bahkan ada perusahaan yang tidak mensyaratkan ijazah untuk bidang tertentu. Dan perusahaan mengukurnya dengan keterampilan seseorang. Misalkan di perusahaan google kini tidak mensyaratkan ijazah, tapi mensyaratkan kemampuan atau skill,” tutur Agus.
Meskipun beberapa perusahaan telah mensyaratkan tanpa ijazah, tapi sekolah juga penting untuk mengukur kemampuan akademik formal. Tetapi bagi yang tidak bisa sekolah jangan patah semangat, karena ilmu kini didapatkan bukan saja di sekolah formal, juga bisa didapatkan di sekolah non formal.
“ Sesuai fakta dilapangan bahwa, orang belajar itu tidak harus dibangku kuliah, diluar diluar bangku kuliah juga bisa. Karena kita bisa menentukan keterampilan kita mau diarahkan kemana, kalau formal tentunya akan mengikuti sesuai dengan formal. Tapi kalau non formal bisa memperkuat kursus – kursus yang nantinya bisa masuk didunia kerja,” jelas Agus.
Diakhir talkshow, Agus menegaskan bahwa semua orang pasti menginginkan sukses, tapi jalurnya berbeda – beda, tentunya yang diperoleh sesuai dengan peluang yang ada, bisa melalui formal maupun non formal serta gabungan formal dan non formal. Dan jangan lupa kuatkan hard skill dan soft skillnya. (CF)