Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah
Slawi FM – Ikan merupakan salah satu sumber protein yang murah, mudah didapat, dan memiliki gizi lengkap untuk pertumbuhan manusia maupun pengembangan kecerdasan otak, utamanya bagi balita dan anak-anak usia sekolah. Nilai gizi yang ada pada ikan, antara lain asam amino esensial, asam lemak tak jenuh omega 3 EPA, DHA, vitamin seperti vitamin D dan B12, kalsium, fosfor, dan sumber mineral lain, seperti zat besi, seng, yodium, magnesium, dan kalium. Makan ikan dalam beragam bentuk olahan sangat membantu untuk mencegah stunting pada anak.
Demikian yang dikatakan oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tegal M. Berial Adjie dalam talkshow Bincang Kreatif yang dipandu oleh Aldo Herlambang di Studio Radio Slawi FM, pada Kamis (18/07/2024) pagi.
Menurut Belian Adjie, Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat. Langkah ini ditempuh agar masyarakat semakin mengenal, menyukai, dan mengkonsumsi ikan. Gemar makan ikan bisa menjadi salah satu upaya mencegah stunting. Dimana, beragam jenis ikan seperti ikan laut, air tawar bisa diolah dengan bahan kuliner lain. Cara tersebut dilakukan agar asupan gizi bagi anak bisa lebih beragam.
“ Kita harus gemar makan ikan, karena selain ikan ini murah dan mudah di dapat dan mengandung multivitamin, juga dikonsumsi pagi, siang, sore dan malam tetap enak. Sebenarnya tidak ada ikan yang mengandung racun dan membuat sakit. Sehingga makan ikan ini menjadi favorit bahkan makan ikan tidak ada efek samping bagi tubuh kita justru menjadikan sehat,” tutur Adjie.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan PPHP Darmanto menjelaskan, pihaknya telah melakukan upaya sosialisasi kepada anak – anak akan pentingnya konsumsi ikan agar terhindar dari stunting. Maka masyarakat juga bisa memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya ikan. Dinas Perikanan juga memiliki Paket Budidaya Lele Lahan Kering (Lelaki). Lelaki merupakan kegiatan unggulan Dinas Perikanan setiap tahun, yaitu berupa bimbingan teknis Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dan pengadaan 5 paket Lelaki yang dialokasikan di wilayah sesuai SK Bupati Tegal Tentang Penetapan Desa Prioritas dan Lokus Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Tegal.
“ Paket yang ada ini kami bagi kepada masing – masing calon pengelola 3 unit kolam terpal bundar berdiameter 3 meter dan benihnya kami sediakan sekitar 6 ribu untuk 3 kolam serta pakan ikan juga sudah disediakan serta sarana dan prasarana lainnya. Diharapkan pengelola bisa fokus berbudidaya ikannya. Dan hasil dari panen perdana paket Lelaki, 20% diserahkan kepada ibu hamil dan ibu menyusui,” ungkap Darmanto.
Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Imam Sugiarto menambahkan, kegiatan penangkapan ikan merupakan suatu kegiatan pemanfaatan sumberdaya ikan yang dilakukan oleh nelayan untuk kesejahteraan nelayan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan berbagai macam alat tangkap dalam memanfaatkan sumberdaya ikan yang tersedia.
“ Nelayan atau para pencari ikan ini terkadang mencari ikan selain untuk dijual juga untuk dikonsumsi sendiri. Artinya kalau dikonsumsi sendirikan keluarga termasuk anak – anaknya menjadi sehat – sehat dan pintar – pintar. Dan terkait pencemaran kami memastikan sampai saat ini di Kabupaten Tegal belum sampai terjadi. Masyarakat tidak usah khawatir makan ikan, dan kami di Dinas Perikanan Kabupaten Tegal memiliki manajemen sendiri untuk mengatasi pencemaran,” jelas Imam. (CF)