Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah

Slawi FM – Cacingan adalah sebutan untuk infeksi cacing yang masuk ke dalam tubuh manusia. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Namun, anak-anak biasanya lebih sering mengalaminya karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih belum sempurna. Ciri – ciri seseorang terkena cacingan umumnya mengalami gangguan pencernaan, anemia, gatal-gatal di area anus, hingga jejak menonjol berwarna merah di kulit.

Demikian yang dikatakan Dokter Umum Puskesmas Bangungalih Ella Shelvia dalam talkshow Warta 10 yang dipandu oleh Aldo Herlambang di Studio Radio Slawi FM, pada Rabu (24/07/2024) pagi.

Menurut Dokter Ella Shelvia, penyebab terkena cacingan ini karena faktor lingkungan yang kotor dan juga makanan yang kurang higeinis dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami cacingan. Di mana terdapat beberapa jenis cacing yang paling umum masuk ke tubuh manusia hingga menyebabkan cacingan. Jenis-jenis cacing tersebut seperti cacing gelang (Ascaris lumbricoides) memiliki ukuran cukup besar berkisar 10-35 cm.

“ Jenis cacing gelang ini masuk dalam tubuh manusia melalui tanah yang terkontaminasi telurnya. Saat berada di dalam tubuh, telur akan menetas di usus dan menyebar menuju organ tubuh lain melalui pembuluh darah atau saluran getah bening hingga menyebabkan cacingan dan biasanya saat proses bertelur ada rasa gatal pada anus,” tutur Dokter Ella.

Selain itu, jenis cacing lainnya yaitu cacing tambang (golongan Nematoda) dapat masuk ke dalam tubuh dengan menembus kulit. Misalnya, melalui telapak kaki yang tidak menggunakan alas. Kemudian larva cacing tambang yang baru menetas ini akan masuk dalam sirkulasi darah dan terbawa ke paru-paru atau tenggorokan. Ketika pasien terbatuk, larva cacing akan keluar atau tertelan ke saluran pencernaan. Kemudian yang dapat menyebabkan penyakit cacingan adalah golongan Cestoda (cacing pita). Cestoda masuk ke tubuh manusia melalui konsumsi daging sapi atau babi yang tidak matang dengan baik. Selanjutnya ada jenis cacing kremi (Enterobius vermicularis) yang memiliki bentuk halus dan berwarna putih dengan panjang kurang lebih 5-13 milimeter. Cacing kremi banyak menginfeksi anak-anak di usia sekolah.

“ Dampak jika kita terkena cacingan adalah akan mengalami kekurangan gizi, penurunan imun tubuh karena biasanya kita mendapat nutrisi penuh jadi terbagi bersama parasit, sehingga kita kurang nutrisi yang mengakibatkan gampang sakit,” jelas Dokter Ella.

Adapun, pengobatan yang dilakukan pada penderita cacingan dengan Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM) Cacingan  umumnya dilakukan dengan mengonsumsi obat cacing yang diminum selama 1-3 hari. Jenis obat cacingan tergantung pada jenis parasit yang menginfeksi, seperti albendazole, mebendazole, dan pirantel pamoat.

Diakhir talkshow, Dokter Ella menghimbau khususnya para orang tua untuk menerapkan hidup sehat kepada anak – anak. Karena umumnya kasus cacingan pada anak terjadi karena lingkungan yang kotor dan kebiasaan yang tidak baik, seperti jarang mencuci tangan, sering buang air besar sembarangan, atau sering bermain di tanah. Oleh karena itu orang tua sebaiknya menerapkan langkah pencegahan agar Si Kecil tidak sampai mengalaminya. (CF)

 

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X