Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah

Slawi FM – Kesehatan mental atau yang juga dikenal dengan mental health adalah kondisi kesehatan yang berkaitan dengan aspek kejiwaan, psikis, dan emosional seseorang. Mental health mencerminkan keadaan kesehatan mental seseorang, termasuk tingkat keseimbangan emosional, kemampuan mengatasi tekanan, dan kualitas hubungan interpersonal, sehingga tidak mengganggu aktifitas sehari – hari.

Demikian yang dikatakan oleh Programmer Kesehatan Jiwa Puskesmas Pagiyanten Brilyan Nisa Ayu dalam talkshow Warta 10 yang dipandu oleh Aldo Herlambang di Studio Radio Slawi FM, pada Rabu, (09/10/2024) pagi.

Menurut Nisa, seseorang dikatakan gangguan mental tergantung dari jenis penyakit mental yang dideritanya. Namun, terdapat beberapa gejala umum yang dapat dialami oleh penderita kesehatan mental diantaranya sulit fokus dan berkonsentrasi, mudah cemas, tidak percaya diri, mudah emosi secara berlebihan dan rentan melakukan kekerasan, kehilangan semangat dan minat untuk melakukan aktivitas.

“ Kesehatan mental ini merupakan aspek penting bagi tumbuh kembang manusia. Bahkan banyak orang yang masih menyepelekan kesehatan mental, tapi mengutamakan kesehatan fisik saja. Padahal kedua aspek tersebut berjalan beriringan dan penting bagi kehidupan manusia. Ketika kesehatan fisik kita tidak baik, maka berpengaruh pada mental kita yang menimbulkan kecemasan seperti sakit terlalu lama dan bosan minum obat. Bahkan bisa saja jangka panjang berdampak putus asa sampai bunuh diri,” tutur Nisa.

Saat seseorang mengalami gangguan kesehatan mental atau kondisi mental health yang kurang baik, tentu ada pemicunya, salah satu penyebab mental health adalah trauma akibat peristiwa buruk yang terjadi di masa lalu,  kehilangan pekerjaan, pengangguran, atau tunawisma, kematian atau kehilangan orang yang sangat disayangi, penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau konsumsi alkohol secara berlebihan, memiliki trauma berat, seperti mengalami kecelakaan serius yang mengakibatkan kecacatan fisik.

Untuk pengobatan gangguan kesehatan mental bisa dilakukan di Puskesmas dengan melakukan skrining deteksi kesehatan jiwa diantaranya Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) yang digunakan untuk mengukur tingkat emosional dan hiperaktifitas serta hubungan antar anak – anak usia 4 – 17 tahun, Skrining Self Rating Questionnaire (SRQ 20) yang berisi 20 pertanyaan digunakan untuk usia 15 tahun ke atas atau usia dewasa 59 tahun dan Skrining Assist yang digunakan untuk mendeteksi penggunaan zat beresiko seperti zat psitoprika, narkoba, rokok dan alkohol.

“ Kesehatan mental ini bisa disembuhkan secara sempurna dan pulih yang terkontrol oleh obat. Seperti orang terkena gangguan skizofrenia atau gangguan mental yang menyebabkan individu mengalami halusinasi, delusi, dan perubahan perilaku. Kondisi ini dapat mempengaruhi pola pikir dan tindakan penderita, sehingga mengurangi kemampuannya dalam berinteraksi dengan orang sekitarnya. Skizofrenia hanya bisa diobati dengan obat – obatan agar terkontrol,” jelas Nisa.

Diakhir talkshow, Nisa menghimbau agar selalu menjaga kondisi mentalmu, jadilah versi terbaik dirimu, ekspresikan apa yang kamu pikirkan dan rasakan, peluk dirimu serta yakinlah ada kesempatan yang baik esok hari. (CF)

 

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *