Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah

Slawi FM – Tanda bahaya kehamilan merupakan gejala yang menunjukkan ibu dan bayi yang dikandungnya dalam keadaan bahaya. Jika tanda bahaya kehamilan tidak segera diatasi, maka bisa mengancam nyawa ibu dan bayinya. Untuk itu ibu hamil harus segera mendapat pertolongan di fasilitas kesehatan terdekat.

Demikian yang dikatakan Dokter Umum Puskesmas Talang Wahyuni Wagiyanti dalam talkshow Warta 10 yang yang di pandu oleh Aldo Herlambang di Studio Radio Slawi FM, pada Rabu (02/10/2024) pagi.

Menurut Dokter Wahyuni, tanda bahaya kehamilan diantaranya muntah – muntah hebat, demam tinggi, perdarahan vagina, pergerakan janin berkurang, ketuban pecah sebelum waktunya dan preeklamsia. Tanda bahaya kehamilan tersebut sudah ada di buku Kesehatan Ibu dan anak (KIA).

“ Tanda bahaya kehamilan itu sudah ada di buku KIA tinggal ibu dan bapaknya membaca atau tidak. Buku KIA ini penting untuk dipelajari dan dipahami ooleh ayah, bunda dan anggota keluarga yang lain. Jika ada hal yang kurang dimengerti, jangan malu bertanya kepada petugas kesehatan atau kader,” tutur Dokter Wahyuni.

Ibu bayi juga penting untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi agar kebutuhan gizi ibu hamil terpenuhi dengan baik. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil, asupan gizi yang terpenuhi dengan baik mampu menunjang tumbuh kembang janin dalam kandungan. Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan adalah sayur – sayuran, buah – buahan, biji-bijian, daging, ikan, telur, susu dan produk olahannya yang sudah dipasteurisasi.

“ Bumil itu harus konsumsi makanan yang bergizi. Kalau tidak akan berdampak pada kesehatan ibu hamil dan bayinya bahkan bisa terjadi kekurangan darah atau anemia dan terjadi perdarahan saat proses persalinan,” jelas Dokter Wahyuni.

Diakhir talkshow, Dokter Wahyuni menghimbau kepada ayah dan ibu serta keluarga lainnya agar mempelajari dan memahami tanda – tanda bahaya kehamilan dengan membaca buku KIA. Dengan bekal pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan, maka bisa meminimalisir bahaya saat persalinan. (CF)

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X