Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah

Slawi FM – Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah (Screening) adalah salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa siswi yang memiliki masalah kesehatan yang dilakukan di sekolah untuk siswa siswi kelas 1 SD/MI, kelas VII untuk SMP/MTS dan kelas X SMA/SMK/MA agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin dan tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik.

Demikian yang dikatakan oleh Programer Usaha Kesehatan Sekolah Puskesmas Tarub Aghitsni Nuwira Pertiwi dalam talakshow warta 10 yang dipandu oleh Aldo Herlambang di Studio Radio Slawi FM, pada Rabu (07/08/2024) pagi.

Menurut Aghitsni Nuwira Pertiwi, tujuan utama penjaringan kesehatan anak sekolah yaitu untuk mendeteksi dini kesehatan, tindak lanjut jika terdapat masalah kesehatan peserta didik, dan mengetahi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik di sekolah serta perencanaan pelaksanaan, dan pemantauan kegiatan kesehatan sekolah.

“ Penjaringan kesehatan anak sekolah ini biasanya dilaksanakan saat ajaran baru. Kalau cek kesehatan berkala dilakukan setelah penjaringan kesehatan anak minimal 1 kali dalam 1 tahun yang diawali dengan pengumpulan data siswa siswi kemudian kami agendakan untuk melakukan penjaringan kesehatan anak sekolah sesuai jadwal yang di buat,” ujar Aghitsni.

Selain itu, proses rangkaian screening meliputi pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut,telinga, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut serta pengecakan tinggi badan dan berat badan siswa siswi tersebut.

“ Seandainya saat kami melakukan pemeriksaan kesehatan terdapat tidak normal seperti badan siswa siswi kurus dan berlebihan berat badan atau obesitas, maka kami rujuk ke Puskesmas dengan membuat jadwal dengan memberitahukan kepada orang tua terlebih dahulu, kemudian siswa siswi beserta orang tuanya ke Puskesmas dan kami juga akan memberikan bimbingan konseling tentang gizi bersama ahli gizi di Puskesmas,” jelas Aghitsni.

Diakhir talkshow, Aghitsni menghimbau kepada seluruh siswa siswi agar selalu menjaga kesehatan dan kebersihan diri terutama sarapan. Anak – anak yang sehat saat belajarpun menjadi lebih baik dan sehat itu dimulai dari diri sendiri, anak – anak, orang tua, guru, siswa siswi, sekolah, bangsa dan negara. (CF)

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X