Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah

Slawi FM – Sanggar Kreasi Inovasi Nurul Fatikhah (SKI NUFA)  adalah sekolah alternatif yang mengajarkan peserta didik untuk langsung berinteraksi dengan lingkungan alam. Maka peserta didik tidak hanya mendapatkan pelajaran dari dalam kelas, melainkan juga dari luar kelas. SKI NUFA ini bertempat di Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.

Demikian yang dikatakan Kepala Sekolah Alam SKI NUFA Bumijawa Moch. Dofier dalam talkshow pagi yang dipandu oleh Bung TW di Studio Radio Slawi FM, pada Rabu, (12/06/2024) pagi.

Menurut Dofier, sekolah alam SKI NUFA ini menggunakan metode pembelajaran bersama guru dan siswa dengan kesepakatan materi pembelajaran apa yang akan di pelajari dan diwujudkan bersama. Selain itu juga metode dan tempat belajarnya bebas baik didalam kelas maupun diluar kelas.

“ Jadi kebebasan proses pembelajaran ini akan memunculkan suasana demokratis yang tinggi. Ketika anak – anak mempunyai ide kemudian dieksekusi langsung maka anak – anak menjadi senang. Karena idenya sendiri, dikembangkan sendiri dan diwujudkan sendiri lalu di apresiasi bersama,” tutur Dofier.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik (FTIK) UPS Tegal Agus Wibowo mendukung dan mensuport adanya Sekolah Alam SKI NUFA ini sehingga anak yang tidak berkesempatan belajar formal bisa belajar di sekolah non formal. Karena kurikulum di sekolah non formal tidak baku, sehingga bisa mengambil cepat dan bebas proses pembelajaran langsung di lapangan atau mempelajari tren terkini.

“ Sebenarnya kita telah mengadopsi dua sisi dilapangan kalau sisi sekolah formal biasanya kurikulumnya sangat rigit harus tertata rapi yang bersifat mengharuskan. Tetapi kalau sisi sekolah non formal kurikulumnya sangat fleksibel sekali yang memberi keuntungan adalah perubahan kondisi terkini akan diambil secara cepat ini adalah kelebihan sekolah non formal, karena tidak ada kurikulum baku. Kalau sekolah formal kurikulumnya baku yang mengacu pada Undang – Undang dan Peraturan Pemerintah,” jelas Agus.

Agus juga menegaskan bahwa sekolah formal dan non formal ini saling melengkapi. Maka bagi anak yang belum bisa mengemban pendidikan di sekolah formal tidak perlu pesimis karena ada kesempatan mengemban pendidikan di sekolah non formal yang memiliki keuntungan metode dan tempatnya tidak baku atau bebas. (CF)

 

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *