Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah
Slawi FM – Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) merupakan hal penting dan perlu diperhatikan bagi orang tua, karena salah satu unsur yang dapat mempengaruhi stunting anak melalui pemberian MPASI yang kurang bergizi atau kurang tepat.
Berdasarkan hasil pengukuran dikatakan stunting yaitu antara -2 standard deviasi sampai dengan dibawah -3 standar deviasi. Untuk bayi perempuan panjang badan kurang dari 47 cm dan laki – laki kurang dari 48 cm bisa dikatakan resiko terkena stunting.
Demikian yang dikatakan oleh Nutrionist Puskesmas Adiwerna Retno Wiarsih dalam talkshow warta 10 yang dipandu oleh Aldo Herlambang di Studio Radio Slawi FM pada, Rabu (24/1/2024) pagi.
Menurut Retno Wiarsih guna mencegah resiko stunting, di Puskesmas Adiwerna membuka kelas ibu hamil yang bertujuan untuk memberika edukasi kepada masyarakat khususnya ibu hamil tentang bahaya stunting, cara menjaga kesehatan ibu hamil, tanda – tanda bahaya kehamilan, nutrisi ibu hamil dan adanya kegiatan senam ibu hamil.
“ Di Adiwerna sendiri memiliki kader motivator KIA yang bertugas membantu ibu hamil terutama yang beresiko tinggi Dan yang paling penting cara mencegah stunting selain ibu hamil juga para remaja diberikan edukasi terutama SMP dan SMA. Karena pihaknya berupaya untuk memutus mata rantai stunting,” ujar Retno.
Sementara itu Nutrisionis Puskesmas Adiwerna Umu Nur Faradila menjelaskan bahwa untuk mencegah stunting ini dimulai dari makanan yang dikonsumsi oleh anak. Bayi usia 0 – 6 bulan harus diberikan ASI Ekslusif tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan lain. Sedangkan bayi usia 6 – 8 bulan mulai diperkenalkan dengan MPASI dan usia 9 – 11 bulan biasanya diperkenalkan dengan makanan cincang.
“ Istilah cincang ini seperti nasi tim dengan komposisi yang sesuai, kemudian kalau anak usia 1 – 2 tahun baru kita mulai memperkenalkan makanan keluarga jadi anak mengikuti apa yang ibu dan ayah konsumsi,” jelas Faradila.
Untuk di Kabupaten Tegal sendiri telah melakukan beberapa upaya untuk mencegah dan mengatasi kasus stunting yaitu Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal dalam upaya mencegah stunting pada anak dan Program donasi Rames Saceting atau rame-rame sakabehane ASN cegah stunting ini bahan makanan tambahan seperti susu dan telur yang dibagikan ke keluarga balita stunting. (CF)