Penulis : Sofia Maharani | Editor dan Publish : Chairul Falah
Slawi FM – Untuk pertama kalinya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal menggelar pameran Inovasi Pendidikan Kabupaten Tegal 2023 di Gedung Korpri, pada Rabu, (13/12/2023) pagi. Pameran tersebut diikuti oleh 101 stand inovasi dari institusi pendidikan dari jenjang TK hingga SMA.
Bupati Tegal Umi Azizah di dampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tegal Nurhayati, dan Kepala Dinas Dikbud Fakihurrokhim sangat terharu saat menerima 1.001 sajak guru yang di buat oleh guru-guru penggerak selama tiga hari dengan menggunakan 3 bahasa.
Dalam pameran tersebut, Umi mengapresiasi karya monumental para pendidik yang tak henti mendedikasikan dan memberikan trasformasi ilmu dan pengetahuan sehingga mencetak generasi yang berkualitas dan harus berubah serta inovasi tak terbatas dalam merancang program.
” Berbicara inovasi tentunya tak terbatas pada upaya merancang dan mengimplentasikan program bebas tekhnologi digital. Titik berat inovasi justru terletak kekuatan berpikir dan menemukan ide-ide terobosan baru yang bisa mendorong mempercepat pencapaian visi pendidik kita dalam mewujudkan Indonesia maju melalui penciptaan pelajar pancasila,” tutur Umi.
Menurut Umi, jika selama 3 tahun berturut-turut dari tahun 2020 hingga 2023 Pemerintah Kabupaten Tegal sudah mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten terinovatif. Pihaknya juga meminta agar dibentuk OPD Brida ( Badan Riset dan Inovasi Daerah ) yang berfokus untuk riset dan pengembangan inovasi.
Ketua panitia pameran, Ciptadi menyampaikan bahwa tujuan di adakannya pameran ini tidak lain adalah guna meningkatkan jumlah inovator di Kabupaten Tegal. Apalagi, melihat antusias dari masyarakat, pihaknya berencana akan meagendakan acara ini sebagai acara tahunan.
“ Tujuan pameran ini untuk meningkatkan jumlah inovator yang handal. Mereka menjadi pelopor atas lahirnya sesuatu yang baru dan berguna bagi banyak orang. Hal tersebut tentu akan menjadi pendorong bagi setiap orang untuk tetap berpikir kreatif dan inovatif. Untuk memahami inovasi dan inovator lebih jauh,” jelas Ciptadi.
Sementara itu, salah satu pengunjung dari TK Tunas Bangsa, Blubuk Siti Malihatun sangat terkesan dan berharap inovasi-inovasi dapat di jadikan sebagai bagian dari pembelajaran di sekolah. Sehingga ke depan dapat memunculkan bibit baru atau inovator baru untuk menemukan terobosan baru khususnya di Kabupaten Tegal.
“ Saya berharap ada pembelajaran inovasi di sekolah agar bisa menciptakan generasi muda yang berinovasi dalam menciptakan terobosan baru dan ide – ide kreatif,” ungkap Siti. (CF/SM)