Penulis : Ian | Editor dan Publish : Chairul Falah
Slawi FM – Pemerintah Kabupaten Tegal resmikan Balai Pelayanan Keluarga Berencana (Balai PKB) Kecamatan Talang bertepatan dengan tanggal cantik, pada Selasa, (12/12/2023) kemarin.
Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita di Gedung Balai PKB Kecamatan Talang yang dilakukan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraaan Rakyat Suspriyanti didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2&KB), Bappeda Litbang, Sekretaris Dinas BKPSDM, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Kegiatan ini bersamaan dengan monitoring evaluasi Rames Saceting ( rame rame ASN Sakabehane Cegah Stunting).
Dalam sambutannya, Suspriyanti menyampaikan permintaan maaf dari Bupati Tegal Umi Azizah yang tidak bisa hadir secara langsung dikarenakan adanya kegiatan di Jakarta. Pihaknya juga memberikan apresiasi atas kerjasama yang baik dari semua unsur yang ada di Kecamatan Talang. Sehingga kegiatan rames saceting bisa berjalan lancar dan memberikan dampak signifikan terhadap upaya percepatan penurunan stunting.
“ Saya berterima kasih atas kerjasamanya, sehingga acara peresmian Balai PKB dan rames saceting ini berjalan dengan lancar. Tentunya ini upaya kita untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Tegal,” ujar Suspriyanti.
Sementara itu, Camat Talang Sumiyati menjelaskan, bahwa kegiatan rames saceting sangat membantu dalam upaya percepatan penurunan stunting, hal ini terbukti dari hasil laporan yang dibuat oleh Puskesmas selaku Wakil Ketua TPPS Kecamatan. Berdasarkan intervensi yang dilakukan sejak bulan Juli tahun 2023 dari jumlah sasaran bayi dua tahun (baduta) stunting dan Bumil KEK (Kurang Energi Kronis) dari jumlah baduta stunting sebanyak 50 orang yang sudah lulus stunting sebanyak 24 anak lulus stunting (48%), sedangkan untuk Bumil KEK dari 25 orang yang sudah lulus KEK sebanyak 22 orang (88%).
Dalam kesempatan yang sama Kepala DP3AP2 & KB Khofifah menegaskan, bahwa tahun 2023 Dinas KB mendapatkan dana Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk pembangunan Balai Pelayanan KB di beberapa Kecamatan. Antara lain di Kecamatan Pangkah, Margasari, Dukuhturi dan Talang. Pembangunan Balai PKB ini untuk mengoptimalkan kegiatan KB, percepatan penurunan stunting dan kegiatan koordinasi dengan para kader dan relawan di desa.
“ Kami memiliki DAK fisik yang diperuntukan untuk pembangunan Balai PKB di beberapa Kecamatan di Kabupaten Tegal. Kami berharap adanya Balai PKB ini bisa mengoptimalkan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tegal,” jelas Khofifah.
Selain itu, kegiatan peresmian tersebut dimeriahkan dengan suguhan tari – tarian dari TK ABA di wilayah Kecamatan Talang. Kemudian monitoring juga dilanjutkan ke Kecamatan Adiwerna dengan melakukan kunjungan ke Dapur Sehat (DAHSAT) di Desa Harjosari Kidul . Di situ rombongan melihat proses pengolahan ayam dan telor menjadi makanan yang lebih disukai anak – anak berupa sempolan ayam/telor.
Setelah sebelumnya dilakukan penyerahan PMT telor dan susu kepada baduta stunting dan bumil KEK di balai desa Harjosari Kidul. Di kesempatan tersebut Camat Adiwerna Sularko Bekti Raharjo memberikan laporan tentang dampak posistif pemberian PMT dari dana rames saceting bagi baduta dan bumil KEK, meskipun prosentase yang lulus stunting masih di bawah prosentase Kecamatan Talang. Baduta stunting dari 57 yang dintervensi lulus stunting 16 (28%) bumil KEK dari 35 orang yang lulus stunting 10 orang (28,6%) Berbagai faktor penyebabnya antara lain kondisi sanitasi yang kurang layak, imunisasi tidak lengkap, tidak diberikan ASI ekslusif, dan bagi ibu hamil muda biasanya di trisemester pertama masih mengalami mual dan muntah sehingga kurang dapat menerima asupan makanan.
Pelaksanaan kegiatan monitoring diakhiri dengan pembagian sempolan ayam bagi anak –anak di sekitar lokasi dapur sehat Desa Harjosari Kidul. (CF)