Slawi – Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Yusharto Huntoyungo, menugaskan Tim Pemantau Posko PPKM Skala Mikro di Tingkat Desa dan pencapaian vaksinasi di Desa Wisata ke Kabupaten Tegal Jawa Tengah tanggal 21-23 April 2022. Tim yang terdiri dari Simon Makarios Aruan, S.IP, M.Si selaku Analis Kebijakan Ahli Muda, Muhamad Nur Fajar, S.I.A. selaku Analis Kebijakan Ahli Pertama, dan Siti Aminah, S.Sos selaku Penata Keuangan pada Direktorat Evaluasi Perkembangan Desa, melakukan pemantauan dengan mendasari data KPCPEN dimana Kabupaten Tegal menjadi salah satu wilayah dengan capaian vaksinasi terendah di Provinsi Jawa Tengah yakni Dosis 1 mencapai 83,94%, Dosis 2 mencapai 64,25%, dan Dosis 3 mencapai 7,81%.
Tim Pemantau melakukan pertemuan dan koordinasi data dengan Dessy Arifianto, S.Sos, MT, selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Tegal serta Ari Dwi C., S.KM., M.Kes selaku Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal. “Kami mengapresiasi baik atas kedatangan tim dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri ke Kabupaten Tegal, hal ini merupakan bentuk perhatian dan atensi dari Pemerintah Pusat kepada kami” ujar Dessy dalam membuka forum pertemuan.
Lebih lanjut, Kepala Dispermades Kabupaten Tegal tersebut menyampaikan bahwa jajaran Pemerintah Kabupaten Tegal serta Desa/Kelurahan terus berupaya dalam memenuhi kebutuhan vaksinasi masyarakat baik Vaksin Dosis 1, Dosis 2, maupun Dosis 3 di Kabupaten Tegal. Salah satu upaya yang dilakukan guna meningkatkan cakupan vaksinasi yaitu dengan menjadikan vaksinasi sebagai salah satu syarat bagi Desa untuk mendapatkan berbagai jenis bantuan baik dari Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi. Selain itu, Dispermades berserta OPD terkait di Kabupaten Tegal juga menurunkan Tim Pendamping ke Tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan guna mengoptimalkan sosialisasi dan cakupan vaksinasi kepada masyarakat.
“Kami mendapat tugas dari pimpinan untuk melakukan pemantauan dan konfirmasi akan data yang ada di KPCPEN maupun dari aplikasi Kemenkes di vaksin.kemkes.go.id, karena Kabupaten Tegal masuk dalam tiga besar capaian terendah di Jawa Tengah. Semoga koordinasi secara langsung ini dapat memberi masukan koreksian data jika memang sudah ada peningkatan di Kabupaten Tegal. Kami berharap koordinasi antar OPD di Kabupaten Tegal perlu ditingkatkan guna mencari solusi untuk peningkatan cakupan vaksinasi di Kabupaten Tegal, mengingat bahwa imunitas masyarakat harus terbentuk secara menyeluruh di setiap wilayah dalam mengantisipasi dampak berkepanjangan dari Covid-19 yang terus bermutasi, meskipun dalam beberapa bulan terakhir kasus Covid-19 cenderung melandai di Tingkat Nasional” tegas Simon dalam pertemuan dimaksud.
Lebih lanjut, berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal pertanggal 22 April 2022, capaian vaksinasi berdasarkan Fasilitas Kesehatan (Faskes) untuk Dosis 1 mencapai 1.029.710 dosis (83,94%), Dosis 2 mencapai 788.190 dosis (64,25%), dan Dosis 3 mencapai 95.767 dosis (7.81%) dengan total populasi mencapai 1.226.768 jiwa. “Seluruh OPD terkait di Kabupaten Tegal sudah berkomitmen untuk mengejar cakupan vaksinasi sesuai dengan sasaran. Hal ini dapat dibuktikan dengan penjadwalan vaksinasi di berbagai Desa/Kelurahan Kabupaten Tegal secara bergantian, sehingga diharapkan masyarakat dapat mendapatkan fasilitas vaksinasi secara menyeluruh” ujar Ari yang mewakili Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal.
Selain itu, Jajaran Pemerintah Kabupaten Tegal juga turut memfokuskan cakupan vaksinasi di beberapa Desa Wisata di Kabupaten Tegal, salah satunya di Desa Wisata Cempaka dan Desa Wisata Guci yang keduanya berada di Kecamatan Bumijawa, dimana kedua Desa tersebut menjadi salah satu Desa andalan dalam mendatangkan wisatawan sebagai upaya pemulihan ekonomi di Kabupaten Tegal.
Tim Pemantau bersama Dispermasdes dan Dinkes Kabupaten Tegal melanjutkan kegiatan pemantauan langsung ke lapangan yaitu Desa Wisata Cempaka dan Desa Wisata Guci Kecamatan Bumijawa. Diketahui bahwa capaian vaksinasi di Desa Wisata Cempaka telahmencapai lebih dari 75%, dimana berdasarkan data dari Kepala Puskesmas Kecamatan Bumijawa dikarenakan kesadaran masyarakat akan vaksinasi yang semakin meningkat dan peran serta berbagai pihak dalam penyelenggaraan vaksinasi di Kecamatan Bumijawa juga turut membantu pencapaian vaksinasi Covid-19 di kedua Desa tersebut.
Disamping itu, Kepala Desa Cempaka, Amroni turut menyampaikan bahwa Pemerintah Desa rutin melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat sebagai upaya penanganan Covid-19 dan pentingnya vaksinasi, mengingat sektor pariwisata di Desa Cempaka turut terkena dampak pandemi Covid-19 sehingga membutuhkan partisipasi masyarakat untuk memulihkan serta membangkitkan kembali sektor pariwisata di Desa tersebut. Lebih lanjut, Desa Cempaka juga menjadikan salah satu bagian Kantor Desa sebagai Posko PPKM Covid-19 yang masih beropeasi aktif hingga saat ini.
Mengakhiri pemantauan, Tim bergerak menuju Desa Wisata Guci, dan mendapatkan informasi data Monitoring Covid-19 Tahun 2022 Puskesmas Kecamatan Bumijawa, untuk capaian vaksinasi Covid-19 sebanyak 2.032 orang dari 2.995 orang (67,87%) yang menjadi sasaran vaksin telah melakukan vaksin dosis 1. Hal ini tidak terlepas dari peran aktif Kepala Desa Guci, H. M. Soleh, beserta seluruh Perangkat Desa Guci. “Kami disini rutin melakukan sosialisasi dan menggunakan formulir beserta undangan vaksinasi kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat” jelas Soleh.
Selain itu, sebagai salah satu objek wisata unggulan di Kabupaten Tegal, Soleh pun mendukung penuh upaya Pemerintah dalam pemulihan ekonomi melalui kegiatan vaksinasi khususnya di Desa Wisata Guci sehingga masyarakat diharapkan untuk dapat vaksin hingga dosis ke-3. Desa Wisata Guci sendiri terkenal akan wisata air terjun dan pemandian air panas, dimana sebelum pandemi Covid-19 melanda, objek wisata di Desa Guci menjadi andalan bagi Kabupaten Tegal untuk menarik para wisatawan. (IN)