Slawi – Wartawan di Kabupaten Tegal mengikuti vaksinasi Covid-19 berlokasi di Rumah Sakit Umum Adella Slawi, pada Selasa (23/2/2021) kemarin. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Humas Pemkab Tegal kurang lebih ada 21 wartawan yang terdaftar untuk mengikuti vaksinasi. Namun karena ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dan juga antre, sehingga ada beberapa rekan wartawan yang menunda vaksinasinya besok.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tegal, Dwi Ariadi menuturkan, vaksinasi bagi rekan media wilayah Kabupaten Tegal merupakan fasilitas yang diberikan oleh Dinas Kesehatan dan kehumasan Pemkab Tegal. Sehingga dia sangat bersyukur dan berterima kasih, karena menurut Dwi wartawan cukup strategis menjadi skala prioritas untuk mendapat vaksinasi tahap dua ini. “Mewakili teman-teman saya ucapkan terima kasih kepada pihak yang sudah peduli mendaftarkan rekan media untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Karena profesi kami juga sangat rentan terpapar, mengingat setiap harinya bertemu dengan banyak orang. Sekali lagi alhamdulillah dan semoga semuanya dilancarkan,” kata Dwi.
Dwi mengungkapkan, vaksin Covid-19 bukan dijadikan sebagai benteng pertahanan terakhir. Namun yang utama tetap mematuhi protokol kesehatan yang tidak lagi 3M tapi 5M. Protokol Kesehatan 5M yang dimaksud yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Namun vaksin juga sangat penting, karena untuk menambah kekebalan tubuh agar kemungkinan terpapar Covid-19 bisa lebih kecil. “Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih, karena kami memang sangat butuh vaksin ini. Momen vaksin juga sudah ditunggu-tunggu, karena untuk memproteksi diri dari penularan virus Covid-19,” tuturnya.
Sementara itu, menjad wartawan Kabupaten Tegal yang pertama divaksin, Hermas, mengaku sempat was-was saat menunggu giliran untuk divaksin. Namun setelah melewati tahap penyuntikan vaksin dan melanjutkan ke ruang observasi, dia mengaku biasa saja dan tidak merasakan sakit. “Saat disuntik diruang observasi selama 30 menit juga saya tidak ada gejala apapun, alhamdulillah,” jelas Hermas. (CF)