Slawi – Selama pandemi Covid-19 baju alat pelindung diri (APD) menjadi hal penting yang wajib dipakai oleh tenaga kesehatan untuk meminimalkan resiko terpapar. Tapi, apa jadinya ketika APD yang umumnya hanya berwarna putih polos dan tertutup sehingga mendapat julukan baju astronot, dikreasikan dengan warna cerah dan berbagai model kekinian.
Inilah ide kreatif yang dicetuskan oleh dr. Subchanuddin yang bertugas di Puskesmas Slawi Kabupaten Tegal. Dokter yang kerap disapa dokter Uhan ini mengatakan, ide awal muncul membuat APD dengan berbagai warna dan model kekinian sejak pandemi Covid-19 muncul di Kabupaten Tegal tepatnya pada Maret 2020 lalu.
Dokter yang memang sangat memperhatikan penampilan ini, tetap ingin terlihat fashionable meski dengan mengenakan baju APD. Namun tidak hanya terlihat fashionable saja, tapi tetap memperhatikan kenyamanan dan keamanan dari droplet sama seperti baju APD pada umumnya.
“Saya yang mendesain sendiri, nanti yang menjahit ada salah satu teman saya. Bahan yang digunakan sama amannya dengan baju APD biasa, karena kan tetap fungsi utamanya untuk melindungi diri terhindar dari droplet, namun biar tidak terkesan monoton dan menyeramkan sehingga saya membuat yang warna-warni dan desain kekinian,” tutur Uhan.
Uhan menjelaskan, APD bewarna kreasi miliknya kualitas dan keamanan sama dengan APD yang biasa. Karena sama-sama tidak menyerap keringat, air, atau istilahnya air tidak terserap atau saat terkena air licin. Kain atau bahan yang digunakan untuk kreasi APD nya yaitu kain jenis spunbond, yang memang biasanya digunakan untuk membuat baju alat perlindungan diri (APD).
“APD yang saya buat ini masuk dalam level dua, dan motif atau model yang saya buat sudah ada 12 jenis. Sedangkan untuk koleksi APD saya punya 11 dengan warna berbeda-beda. Biasanya yang paling banyak diminati ya yang warna nya cerah seperti hijau, merah, pink, biru muda, dan lain-lain,” pungkasnya. (CF)