Slawi – Desa Maribaya, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal pada Sabtu (9/1/2021) malam kemarin, terendam bannjir. Ketinggian air sampai 1 meter dan memasuki rumah warga. Namun pada Minggu (10/1/2021) pagi banjir sudah mulai surut. Hanya tersisa di beberapa titik saja, seperti yang terlihat di akses jalan Melati, RT 1 RW 1, Desa Maribaya, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal air masih menggenangi jalanan. Dan air yang menggenang dimanfaatkan oleh warga sekitar terutama anak-anak untuk bermain air, bahkan ada yang mencuci sepeda motor menggunakan air genangan tersebut.
Salah satu warga Desa Maribaya yang terdampak banjir, Iis mengatakan, banjir sudah terjadi sejak sore kemarin tepatnya sekitar pukul 15.30 WIB karena intensitas hujan yang tinggi sampai malam hari. Namun banjir tersebut sudah menjadi langganan di daerahnya. Ketika hujan deras pasti hujan, apalagi jika terjadi rob atau ada luapan air dari kali cacaban. “Kenapa sering kebanjiran selain musim hujan, juga kontur jalan disini yang memang lebih rendah dibandingkan daerah sekitar. Apalagi kalau ada kiriman dari kali cacaban, tidak hujan pun pasti banjir. Intinya sudah langganan banjir kalau di daerah sini,” kata Iis
Kalau Iis sendiri, meski tidak sampai masuk ke dalam rumah, tapi air banjir menggenangi halaman depan rumah nya. Warung miliknya yang berada di samping depan rumah nya pun tak luput dari air banjir. Tapi beruntung Minggu pagi banjir sudah surut, jika tidak hujan kemungkinan siang atau sore sudah 100 persen surut air nya.
“Harapan saya sebagai warga sini ya ingin selokan dibetulkan, jalan yang terlalu rendah bisa lebih ditinggikan lagi misal di cor atau diapakan, selokan diperlebar juga bisa, soalnya warung saya juga sudah sering kena imbasnya. Saya sudah bolak balik membetulkan pondasi depan, tapi saat banjir pasti kembali rusak lagi, ya semoga pemerintah dapat membantu,” harap Iis.
Sementara itu, Ketua relawan tanggap bencana Melati Putih BPBD Kabupaten Tegal, Surono menambahkan, di Desa Maribaya ada 13 RT yang terdampak banjir. Dari semua yang terkena banjir saat ini sudah 80 persen surut, karena kemarin malam ada yang sampai masuk rumah. “Ya disini memang sudah biasa banjir, apalagi kalau hujannya terus menerus sampai berjam-jam pasti terjadi banjir. Belum lagi ada kiriman air dari area persawahan sekitar pemukiman warga. Ya sekarang genangan airnya tinggal sekitar 20cm atau di atas mata kaki orang dewasa,” tambahnya. (CF)