Slawi – Kepala Dinas Permades Kabupaten Tegal, Muhtadi, meninggal dunia pada Minggu (3/1/2021) kemarin di RSUP Dr. Kariadi Semarang karena mengalami kerusakan paru-paru yang disebabkan terpapar Covid-19. Informasi tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiadji, saat melayat ke rumah duka di Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal.
Hendadi mengatakan, pada tanggal 15 Desember 2020 Muhtadi melakukan konsultasi dan mengeluh tidak enak badan, panas, dan yang bersangkutan menanyakan obat. Sebelumnya pada tanggal 8 Desember almarhum sudah melakukan tes swab dan hasilnya negatif. Namun karena kondisi nya tidak kunjung membaik akhirnya pada tanggal 21 Desember Hendadi menyarankan untuk melakukan tes swab di Dinkes Kabupaten Tegal. Karena kondisinya tidak membaik karena mengalami panas tinggi akhirnya disarankan untuk dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi. Disana pun almarhum kembali melakukan tes swab.
“Untuk hasil swab nya yang tanggal 21 Desember di Dinkes positif dan tanggal 22 diswab lagi di Soeselo hasilnya juga positif Covid-19. Sehingga jika ditanya almarhum Muhtadi meninggal karena Covid-19, ya memang yang menyebabkan kerusakan paru-paru sampai gagal napas karena terpapar Covid-19,” jelas Hendadi.
Meskipun hasil akhir tes swab yang dilakukan Muhtadi menunjukan negatif, namun yang menjadi penyebab utama kematian karena Covid-19 virusnya sudah merusak organ paru-paru. Sehingga Muhtadi sempat mengalami gagal napas dan ada pembengkakan di jantung. “Jadi kerusakan organ-organ karena hipoksia, sehingga walaupun virusnya negatif tapi jaringan paru-paru kerusakannya sudah permanen. Ya intinya penyebab awal kerusakan paru-paru bapak Muhtadi karena Covid-19,” katanya.
Hendadi menegaskan, meski sempat terpapar Covid-19 namun secara medis tidak akan menularkan.Karena penularan bisa terjadi melalui dahak atau cairan dari hidung dan mulut. Terlebih dari pihak RSUP Dr Kariadi Semarang juga tidak menerapkan pemulasaran jenazah secara protokoler kesehatan. Karena melihat hasil swab terakhir yang menunjukan hasil negatif. “Di keluarga Muhtadi juga ada yang terpapar Covid-19, yaitu isteri dan kedua anaknya. Namun semuanya tanpa gejala dan saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Sedangkan untuk swab yang kedua hasilnya belum keluar,” tandasnya. (CF)